Klasifikasi perangkat lunak
Perangkat lunak
secara umum dapat dibagi menjadi 2 yaitu perangkat lunak system dan
perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak system dapat dibagi lagi
menjadi 3 macam yaitu:
1. Bahasa Pemrograman:
merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan
arsitektur&algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang
dapat dijalankan computer,contoh bahasa pemprograman: BASIC, COBOL,
Pascal, C++, FORTRAN.
2. System Operasi: saat computer pertama kali dihidupkan ,system operasilah yang pertama kali dijalankan,sistim operasi
yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses
internal, memanajemen penggunaan memory dan memberikan keluaran ke
peralatan yang bersesuaian, contoh system operasi: DOS, UNIX, Windows
95, IBM OS/2, Apple’s system.
3. Utility:
system operasi merupakan perangkat lunak system dengan fungsi tertentu,
misalnya pemerikasaan perangkat keras(hardware troubleshooting),
memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi
harddisk (partisi,defrag), contoh utility adalah Norton utility
Perangkat lunak bahasa dapat dikategorikan menjadi:
1.
Assembler(perakit): merupakan program yang digunakan untuk
menterjemahkan program aplikasi yang ditulis dengan bahasa rakitan
(assembly language) atau bahasa pemprogaman simbolik menjadi bahasa
mesin.
Dengan bahasa
simbolik, masing-masing kode operasi mesin tidak ditulis dengan bentuk
bilangan biner, tetapi dengan suatu kode simbolik tertentu yang disebut
dengan mnemonic. Program yang ditulis dengan bahasa simbolik disebut
dengan program sumber (source program) dan hasil terjemahannya dalam
bentuk bahasa mesin disebut dengan program objek (object program=OBJ).
Proses pembuatan program obyek dari program sumber juga akan menapilkan
daftar keslahan-kesalahan sintaks (jika ada) yang dibuat oleh
pemprogram. Kesalahan ini harus dibetulkan terlebih dahulu sebelum di
proses lebih lanjut.
Walau penulisan
program dengan bahasa simbolik lebih mudah dibanding dengan bahasa
mesin, tetapi harus dirasakan kesulitan karena penulis program harus:
- Mengetahui susunan serta fungsi dari masing-masing register di dalam cpu.
- Mengetahui dengan persis cara alokasi memori komputer yang di gunakan
- Mengetahui fungsi-fungsi yang di sediakan oleh OS.
Untuk mengatasi hal
ini telah dikembangkan suatu bahasa yang lebih dekat dengan pemakai
komputer yang di sebut bahasa tingkat tinggi (high level language),
misalnya basic, fortran, pascal c, dsb. Program yang di tulis dengan
bahasa tingkat tinggi ini harus di terjemahkan ke dalam bahasa mesin
agar dapat di mengerti oleh komputer. Penerjemah ini dapat berupa
kompilator atau interpreter.
2. Compiler:
menterjemahkan setiap instruksi didalam suatu program sekaligus sama
dengan assembler dan menghasilkan dengan program objek yang selanjutnya
di link sehingga menghasilkan file exe. Contoh perangkat lunak bahasa
seperti ini adalah pascal, c, dan masih banyak lagi.
3. Interpreter:
menterjemahkan instruksi satu persatu dan langsung di proses sebelum
komputer membaca instruksi selanjutnya,sehingga tidak dihasilkan program
obyek maupun file exe. Contoh untuk ini adalah:basic versi baku, dbase,
dan sebagainya.
Perangkat lunak aplikasi
Sistem operasi
dengan perangkat lunak bahasa tidak di tunjukkan untuk menyelesaikan
permasalahan dalam aplikasi tertentu yang dihadapi oleh pemakai
komputer. Program yang ditunjukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan
dalam aplikasi tertentu di sebut program aplikasi atau program paket.
Ada dua cara untuk bisa mendapatkan program aplikasi yang di butuhkan
yaitu dengan mengembangkan sendiri (sangat sulit dan perlu keahlian
khusus) atau membelinya (mudah).
Saat ini banyak
sekali program-program aplikasi yang tersedia di pasaran.
Program-program ini dapat diandalkan, dapat memenuhi kebutuhan pemakai,
dirancang dengan baik, relatif bebas dari kesalahan, mudah digunakan
(user friendly), mempunyai dokumen yang memadai dan didukung oleh purna
jual yang baik. Program-program paket ini di gunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah umum seperti membuat dokumen (word star, microsoft
word), membuat slide presentasi (ms power point), penerbitan (adobe page
maker), mengelola gambar (adobe photoshop) dsb. Akan tetapi bila kita
mempunyai permasalahan yang sifatnya khusus dan unik sehingga tidak ada
paket-paket program yang sesuai untuk digunakan, maka dengan terpaksa
harus dikembangkan program aplikasi sendiri, misalnya program sistem SKS
universitas, program sistem keuangan perusahaan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar